Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Perubahan Iklim Sektor pertanian sangat rentan, karena berpengaruh terhadap pola tanam, waktu tanam, kualitas hasil yang menimbulkan penurunan Produktivitas.
El Nino yang dituding jadi penyebab musibah kekeringan pada lahan produksi pertanian khususnya lahan persawahan di Provinsi Bengkulu. Padahal tahun 2023 ini ada penambahan luas lahan penanaman produksi padi.
Hal ini disampaikan oleh Rosmala Dewi selaku Plt Kadis Tanaman Pangan Hortilkultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu.
‘Wabah kekeringan yang melanda Provinsi kita Sejak bulan Mei hingga bulan September, menyebabkan penurunan produksi beras padahal tahun ini kita telah menambah luas lahan tanam produksi padi sebanyak 15 persen,” jelas Rismala,Sabtu,(16/09/2023).
Tambah Plt Kadis TPHP Provinsi Bengkulu, Penurunan produksi padi dan kerugian yang dialami akan dikompensasi dengan pemberian bantuan bibit benih di bulan Oktober yang bakal diprediksi menjadi awal musim hujan.
“Berdasarkan evaluasi kita. Dari target produksi 290 ribu ton beras tahun ini akan diproyeksikan Akan terjadi penurunan 1.5 persen atau angka realnya sekitar 4 ribu sampai 5 ribu ton. Sehingga masih ada 285 ribu ton produksi beras kita yang akan tetap terpenuhi,” tandasnya.(Br1)adv