Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Kepahiang Tedi Adeba S.T, didampingi perwakilan PUPR Provinsi,bersama BKSDA Provinsi dan juga ketua penggiat wisata setempat beserta kepala desa Air Sempiang Mugianto,saat surve lokasi pembangunan pintu Gerbang, pada Selasa (25/05/2021)
Kepahiang,Beritarafflesia.com- Pemerintah kabupaten Kepahiang melalui dinas pariwisata pemuda dan olah raga Bersama BKSDA Provinsi Bengkulu mematangkan areal untuk kegiatan pembangunan pintu gerbang wisata bukit hitam dan tebing bakau. Pembangunan pintu gerbang tersebut di pusatkan di wilayah desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan Kabupaten kepahiang.
Rencana pembangunan pintu gerbang ini disepakati setelah pertemuan antara dinas pariwisata kabupaten Kepahiang dan BKSDA Provinsi Bengkulu, serta perwakilan dari dinas PUPR provinsi Bengkulu, kemudian sekaligus melakukan surve lokasi di kawasan hutan, Taman wisata Alam (TWA) pada Selasa (25/05/2021)
Dalam kesempatan ini dihadiri langsung oleh kepala dinas Pariwisata Kabupaten Kepahiang Tedi Adeba S.T, didampingi perwakilan PUPR Provinsi, terlihat juga ketua penggiat wisata setempat beserta kepala desa Air Sempiang Mugianto.
Kadis Pariwisata kabupaten kepahiang Tedi Adeba S.T menjelaskan,Tujuan pembangunan Pintu Gerbang wisata bukit hitam dan tebing bakau ini, tidak hanya untuk mempercantik lokasi kawasan wisata, namun juga supaya masyarakat disekitarnya mengetahui bahwa kawasan TWA tersebut di bawah pengawasan BKSDA provinsi Bengkulu.
“Kami dari dinas pariwisata kepahiang kerjasama dengan BKSDA Provinsi Bengkulu dan dinas PUPR Provinsi Bengkulu hari ini menentukan titik lokasi pembangunan pintu gerbang wisata bukit hitam. Alhamdulilah dari hasil pertemuan tersebut, telah kita sepakati bersama kepala desa Air Sempiang Mugianto, bahwa dalam tahun 2021 ini pembangunan pintu gerbang segera di bangun” jelas Tedi Adeba
Usai menentukan titik lokasi pembangunan pintu gerbang, gelar poto bersama
Tak hanya itu, menurut Tedi Adeba S.T, pembangunan pintu gerbang ini supaya menjaga kelestarian alam, karena lokasi hutan di bukit hitam dan tebing bakau itu merupakan kawasan TWA, serta mencegah dari perambahan hutan.
“ Kedepannya manfaat setelah dibangun pintu gerbang ini, kawasan hutan TWA bisa di rawat dan di jaga dengan baik,dan terhindar dari aksi perambahan, serta bisa di jadikan objek wisata baik lokal maupun wisatawan dari luar daerah,”Ungkapnya” (Jon)