Gagal Audiensi, Mahasiswa Akan Gelar Aksi Lanjutan Kenaikan Harga BBM

Bengkulu.Beritarafflesia.com – Ikatan Mahsiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu, gagal mengadakan audiensi, lantaran tak ada satupun pejabat Pemerintahan di sekretariat Provinsi Bengkulu yang menemui. Pada Jumat (30/4/21) kemarin.

Pengurus IMM Elekusman, mengatakan upaya audiensi untuk mempertanyakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami kenaikan sejak Januari lalu.

“Kami sudah mengajukan surat untuk bertemu serta membahas soal kenaikan harga BBM kepada gubernur Bengkulu. Tapi sesampainya di kantor gubernur, tidak ada satupun pejabat yang menemui,” ujar Elekusman, Sabtu (1/5/21).

Dalam hal ini, Abdurrahman Wachid selaku Koordinator Lapangan Aksi, mengatakan ” Kami akan duduk melingkar dulu untuk membahas kenaikan dari harga BBM lebih lanjut bersama teman-teman. Tapi kemungkinan, tindaklanjutnya, Rabu akan kami gelar aksi di depan kantor gubernur,” Jelasnya

Upaya ini dipicu dengan kenaikan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) atau harga BBM non subsidi per-satu Januari 2021 lalu yang tertuang dalam peraturan gubernur nomor 2 tahun 2020 dan keputusan gubernur tahun 2020. “ walaupun kenaikan harga BMM ini tidak heboh. Akan tetap harus dikawal karena kenaikan harga BBM dinilai memberatkan masyarakat Bengkulu terlebih lagi dalam kondisi pandemi COVID-19’’. Tutup Elekusman.

Adapun harga BBM yang naik yakni jenis pertalite dari Rp 7.650 per-liter naik menjadi Rp 8.000 per-liter, pertamax naik dari Rp 9.000 per-liter menjadi Rp 9.400 per-liter, pertamax turbo Rp 9.850 perliter menjadi Rp 10.250 perliter. Sedangkan bahan bakar khusus jenis gasoil seperti dexlite naik dari Rp 9.400 perliter menjadi Rp 9.900 perliter dan Pertamina dex naik dari Rp 10.200 menjadi Rp 10.650. (Joe)