Keputusan Konprov, Ketua PWI Bengkulu Yang Baru Telah Diresmikan

Serah Terima jabatan pengurus PWI yang lama dengan Ketua yang baru

Bengkulu,(Beritaraflesia.com) – Sabtu (26/6) Konferensi Provinsi (konprov) PWI Provinsi Bengkulu yang digelar di Mercure Hotel,  berjalan lancar hingga disepakati dan ditetapkannya ketua PWI Provinsi Bengkulu yang baru, yakni Marsal Abadi.

General Manager koran Harian Rakyat Bengkulu ini menang telak atas kandidat lainnya dalam konprov tersebut karena mendapatkan perolehan suara terbanyak. Marsal pun resmi menggantikan Zacky Antoni yang sudah dinyatakan demisioner oleh pimpinan sidang karena memang telah menyatakan tidak mau mencalonkan diri kembali.

Pantauan tim media centre Dinas Kominfosan Kota Bengkulu, diakhir pemilihan ketua PWI Provinsi Bengkulu muncul tiga calon yaitu Dian Marpani (Damar), Eriyanto dan Marsal Abadi.

Hasil perolehan suara berdasarkan demokrasi terbuka, Dian Marpani (Damar) memperoleh dua suara, Eriyanto memperoleh empat suara dan Marsal Abadi unggul dengan perolehan suara seratus empat puluh dua suara.

Sementara itu, Zacky Antony terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI secara Aklamasi.

Dalam sambutannya, Zacky mengatakan ia sengaja tidak mencalonkan diri kembali agar ada yang namanya regenerasi.

“Saya tidak mencalon lagi untuk ketua PWI 5 tahun ke depan supaya ada regenerasi di tubuh PWI. Supaya wartawan di Bengkulu bisa tumbuh dan berkembang dengan kader-kader muda yang lebih energik, punya semangat baru sehingga dalam liputan bisa menghasilkan karya-karya jurnalis yang bermanfaat bagi publik. Loyalitas utama pers itu kepada masyarakat, bukan kepada yang lain,” ujar Zacky dalam sambutannya.

Konprov kali ini, kata Zacky panitia sengaja mengambil tema Menegakkan Pers yang Profesional dan Bermartabat di era digital. Saat ini, sambung Zacky perubahan besar telah terjadi. Era digitalisasi betul-betul memberi dampak luar biasa terhadap kehidupan pers. Oleh karena itu perlu inovasi.

“Saya mengutip pernyataan yang sangat populer bahwa yang akan survive ke depan itu bukan yang paling kuat dan yang paling besar tetapi yang paling bisa beradaptasi dan respon terhadap perubahan,” ujar Zacky.

Oleh karena itulah tema korprov kali ini sangat penting. “Kita bukan semata-mata ingin memilih ketua baru tapi jadikan momentum ini sebagai koreksi dan evaluasi kita bersama untuk menghadapi tantangan ke depan,” sampai Zacky.

Ditengah gempuran internet dan globalisasi yang sangat luar biasa, lanjut Zacky pers pun harus menyesuaikan diri dan respon terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Pers pun harus berkolaborasi dengan media sosial.

“Instagram dan facebook itu bukan pers tapi sekarang mereka sudah mengambil alih pers. Fb, whatsapp, instagram semuanya menyajikan informasi. Dan sebagian masyarakat merujuk pada media sosial,” kata Zacky.

Sementara itu, Ketua Umum PWI pusat Atal Sembiring Depari yang hadir pada acara korprov dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan ketua PWI terpilih 5 tahun ke depan jelas berbeda dengan tantangan yang dijalani Zacky selama 5 tahun ini.

“Siapapun yang memimpin PWI ini harus bisa jadi leader membawa anggota dalam menghadapi era digitalisasi. Tapi yakinlah meskipun pesatnya kemajuan teknologi di era digital, wartawan tidak pernah mati. Dia punya kode etik. Walaupun nanti berita sudah bisa ditulis oleh robot, tapi robot tidak punya etik. Cuma manusia yang punya etika,” jelas Atal.

Terpisah, walikota Bengkulu Helmi Hasan dan wakil walikota Dedy Wahyudi mengucapkan selamat kepada Msrsal Abadi sebagai ketua PWI yang baru.(BR)