Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jonaidi, Dorong Mahasiswa Siapkan Diri Sambut Estafet Pemimpin Bangsa

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jonaidi, Dorong Mahasiswa Siapkan Diri Sambut Estafet Pemimpin Bangsa

Bengkulu,Beritarafflesia.com, – Ketua Komisi ll DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP MM meminta agar Mahasiswa di Bengkulu mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin bangsa di masa mendatang.

Hal itu diungkapkan Jonaidi ketika menjadi narasumber pada acara diskusi publik dengan mengusung tema “Konsilidasi Demokrasi Refleksi 25 Tahun Reformasi” di Kampus Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Sabtu (20/5/2023).

“Kita meminta mereka (Mahasiswa,red) untuk mempersiapkan diri bahwa republik ini sedang membutuhkan calon-calon pemimpin yang hebat dan kita memberikan motivasi pada fase perkuliahan ini menjadi tempat menempa jati diri dan mempersiapkan modal sebagai calon pemimpin,” ungkap Jonaidi.

Jonaidi membanding fase masa reformasi sudah berumur 25 tahun yang sedikit lagi akan menyamai fase orde baru selama 32 tahun.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jonaidi, Dorong Mahasiswa Siapkan Diri Sambut Estafet Pemimpin Bangsa

“Artinya reformasi akan memasuki fase-fase klimaks. Dan ini sedang di evaluasi oleh gerakan para Mahasiswa,” sampainya.
Selain itu, Jonaidi menekankan agar para Mahasiswa berlebih berinteraksi dengan persoalan-persoalan masyarakat di daerah.

“Jangan selalu terjebak dengan isu-isu nasional saja, karena di daerah masih banyak segudang permasalahan kesulitan rakyat dan segudang penderitaan rakyat. Dan itu harus disikapi oleh Mahasiswa,” tuturnya.

Senada, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo, mendukung penuh agar para aktivis yang notabenenya para Mahasiswa untuk terus menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang apapun.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jonaidi, Dorong Mahasiswa Siapkan Diri Sambut Estafet Pemimpin Bangsa

“Kalau bang Jonaidi ini aktivis dari ilmu politik dan saya juga aktivis yang terjun ke media sebagai wartawan. Jadi kita ini bagi tugas, ada aktivis jadi Pengusaha, aktivis jadi petani,” cetus Wibowo Susilo.

Sementara Perwakilan Mahasiswa, Alfi Rehan Azzahri, mengatakan, tujuan dari diskusi publik ini untuk menumbuhkan jiwa aktivis pada Mahasiswa.

“Karena selama ini terkesan banyak dari kita berdiam dan kurang adanya pergerakan untuk membahas isu-isu di daerah maupun tingkat nasional,” paparnya.

Dirinya pun berharap agar, dengan adanya diskusi publik ini. “Agar para kawan-kawan Mahasiswa kembali semangat untuk ambil bagian membahas persoalan-persoalan yang ada,” pungkasnya. (Ef)Adv