Kunjungan Kerja Menteri Pertanian SYL di Bengkulu

Bengkulu, Beritarafflesia.com- Ditengah Pandemi yang belum kunjung berhenti, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beserta jajarannya didampingi Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, anggota DPD Riri Damayanti dan Plt. Gubernur melaksanakan kunjungan kerja di Desa Padang Merbau, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Kamis (03/12).

Saat kunjungan kerja dalam rangka Gerakan Panen Padi dan Olah Tanah ini, Mentan SYL menyerahkan beberapa bantuan, salah satu diantaranya adalah bantuan benih unggul padi Inpari 33 hasil kegiatan perbenihan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Bengkulu. Penyerahan bantuan benih padi merupakan simbol bahwa padi merupakan salah satu komoditas strategis dan mendapatkan prioritas utama yang didorong untuk menjadi penopang kebutuhan pangan di Provinsi Bengkulu. 

Mentan SYL dalam kata sambutannya mengatakan pertanian adalah sektor yang mampu menunjukkan kinerjanya di tengah kondisi pandemi wabah Covid-19. Melansir data BPS peran sektor pertanian terhadap total PDB mencapai 14 persen dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk. Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuartal II 2020 ini capaian 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Di saat sektor lainnya terpuruk, justru pertanian yang meningkat tajam. Ekspor pertanian kita bulan Januari sampai dengan Agustus 2020 mencapai Rp 258 triliun dan di bulan September ekspor pertanian naik 20,84 persen dibanding bulan sebelumnya. Begitu juga daya beli petani atau NTP periode Januari-September 2020 sebesar 101,66 atau naik 0,99 persen dan NTUP periode ini naik 0,90 persen,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada Mentan SYL atas kunjungannya ke Provinsi Bengkulu. Dedy menyebut bahwa produksi padi di Provinsi Bengkulu tahun 2020 mencapai 256,472 ton. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 terjadi peningkatan sekitar 0,15 persen.

“Bila dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan, produksi beras 2020 mengalami kenaikan 260 ton atau 0,15 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pertanian senilai Rp 33,1 miliar. Adapun rincian bantuan tersebut diantaranya bantuan Dirjen Tanaman Pangan sebesar Rp 14,7 miliar, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp 10,9 miliar, Dirjen Perkebunan Rp 2,8 miliar, Dirjen Hortikultura Rp 873 juta, dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 3,6 miliar. (Rls)