Kabupaten Mukomuko Beritaraflesia.com –Dinkes kabupaten Mukomuko melaksanakan pemberian vaksin tahap ke-2 kepada wartawan yang hadir di Aula Dinkes Mukomuko.
Menurut Dinkes Mukomuko, Mereka sangat antusias dan sadar akan pentingnya pemberian Vaksin guna memperkecil dampak yang di timbulkan oleh paparan COVID 19 yang bisa menyebabkan kematian. Ujarnya
Kemudian dari salah satu wartawan media online bernama Roby mengatakan, kami sangat membutuhkan vaksin pencegah COVID 19.
Adapun hasil wawancaranya yaitu sebagai barikut :
“Sebenarnya kami sebagai wartawan termasuk orang yang memiliki resiko tinggi terpapar covid 19 karena kami sering berhubungan dengan banyak orang. Sehingga kami perlu di berikan vaksin supaya daya tahan tubuh kami kuat dan bisa melawan COVID 19. Dengan demikian produktivitas kami bekerja tidak berkurang di tengah pandemic dan selalu memberikan informasi yang obyektif dan berimbang kepada masyarakat” ujarnya.
Selain itu juga kepala dinas kesehatan Mukomuko Desmaryani mengatakan bahwasannya secara bertahap masing – masing penerima vaksin mendapat dua dosis dengan interval 2 minggu atau 14 hari.
“masing – masing wartawan mendapat 2 dosis. Tahap yang ke dua atau dosis yang kedua inilah yang disebut tahap pemantapan di mana tubuh sudah membentuk antibody yang bisa melawan virus corona.
kemudian beliau juga menjelaskan tatalaksana pemberian manfaat vaksin yaitu sebagai berikut :
“Yang pertama para calon penerima vaksin COVID 19 melakukan skrining awal yaitu pengukuran tensi darah kalau tekanan darah nya tinggi untuk sementara waktu belum bisa menerima vaksin. Kalau tensinya normal dilanjutkan skrining lanjutan yaitu dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang di ajukan oleh dokter diantaranya yaitu :
- Apakah calon penerima vaksin memiliki penyakit gula
- Apakah calon penerima vaksin memliki alergi terhadap vaksin tertentu
- Apakah calon penerima vaksin sedang melakukan terapi penyakit paru – paru.
- Apakah calon penerima vaksin memiliki penyakit paru – paru
- Apakah calon penerima vaksin memiliki penyakit daraah tinggi
- Apakah calon penerima vaksin sedang melakukan terapi terhadap penyakit kanker
- Apakah calon penerima vaksin sedang melakukan Hemodialys atau cuci darah
Menurutnya jika calon penerima vaksin memiliki salah satu atau lebih dari poin di atas maka, sementara waktu atau sama sekali tidak bisa menerima manfaat vaksin Corona, karena jika di berikan di khawatirkan akan terjdi sesuatu yang tidak diinginkan.
Waktu di wawancarai oleh media Beritaraflesia.Com kapan masyarakat mendapat manfaat vaksin corona?
Desmaryani menjawab, Masih dalam proses, karena himbauan dari Kemenkes yang pertama menerima adalah Nakes (tenaga kesehatan) dan Pejabat pemerintah. Yang kedua adalah petugas pelayanan public seperti TNI, POLRI, serta ASN termasuk wartawan dan terakhir baru masyarakat. Adapun hasil wawancaranya yaitu sebagai berikut:
“Ini salah satu strategi pemerintah sebagai bentuk sosialisasi dan promosi kepada masyarakat Supaya mereka tergerak dan sadar untuk di vaksin corona. Kalau presiden, pejabat pemerintah dan ASN mau di vaksin corona, masa masyarakat ga mau di vaksin”, tutup bu Des. (Byg) Adv