Syahril AB Mantan Birokrat Provinsi Bengkulu, Jangan Terbuai Dengan Janji Politik Paslon

Syahril AB Mantan Birokrat Provinsi Bengkulu

Bengkulu, Beritarafflesia.com- Pernyataan Syahril AB, MSc yang juga Mantan  Birokrat Provinsi Bengkulu sekaligus sebagai sosok Tokoh masyarakat Bengkulu Di Kancah Nasional Lulusan studi di Amerika serikat ini meninggalkan pesan yang mendalam untuk masyarakat provinsi Bengkulu, Ia berharap jangan sampai salah pilih pemimpin, karena nasib untuk kemajuan provinsi Bengkulu 5 tahun kedepan tergantung kepada pemimpin yang cerdas dan berkualitas.

“Saya mengajak tidak ada Kata lain dengan sisa waktu periode gubernur  sebaiknya masyarakat memberikan hak suaranya kepada paslon nomor urut 2 Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah untuk menuntaskan program- program pembangunan yang nyata dan pro rakyat, dan juga masyarakat jangan dipengaruhi dengan iming iming yang tidak masuk akal yang disampaikan oleh paslon. karena itu hanya janji politik untuk menarik perhatian masyarakat luas.” Kata Bang  Syahril yang dikenal tokoh Mukomuko kepada redaksi Beritarafflesia.com sabtu (28/11/2020).

Disisi lain pasca debat kandidat yang digelar secara terbuka pada putaran kedua lalu, Syahril AB juga menilai para calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu banyak yang menyisakan duka di hadapan publik, terutama masyarakat Bengkulu ketika mendengar visi-misi yang disampaikan para paslon terkesan  banyak yang tidak masuk akal. Karna visi-misi yang disampaikan ke publik itu muncul saat momentum pilkada,bukan yang sudah terbukti secara nyata saat ini.

“ Setelah saya menyaksikan debat pamungkas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu, saya menyimpulkan ada lima hal yang harus dipahami dan ditelaah kembali, salah satunya terkait permasalahan kenaikan harga jual sawit yang menjadi program salah satu kandidat Gubernur Bengkulu, karena menurut saya kenaikan harga sawit tergantung harga pasar global,” jelasnya.

Menurutnya Peran Gubernur dalam pasar Global hanya bisa menurunkan biaya handling dan transportasi lokal, “Yang bisa dilakukan gubernur hanya menurunkan biaya Handling dan transportasi lokal seperti pembangunan tangki timbun di pulau baai dan peningkatan jalan provinsi, upaya ini sudah dilakukan Gubernur  Rohidin selama ia memimpin provinsi ini,” Lanjutnya.

Di era Gubernur Rohidin stabilitas harga sawit akhir-akhir ini kian meningkat, pasalnya pemerintah berhasil memproses CPO menjadi Biodiesel dan Greendisel, sehingga serapan CPO dalam negeri terus meningkat artinya sawit bengkulu tidak perlu lagi di ekspor.

“Selain permasalahan kenaikan harga pasar sawit ada juga program kandidat terkait masalah Eselonering di pemerintahan daerah, Penerbitan perpu terkait jabatan sekda yang bisa diisi oleh pensiunan ASN menurut saya perpu hanya bisa diterbitkan jika kepentingan mendesak bagi negara, seorang kepala daerah seharusnya mengerti birokrasi agar calon pemilih tidak terbuai oleh kebohongan” paparnya.

Ia berharap agar agar masyarakat dapat melihat program dan mampu menelaah kembali program yang betul-betul dapat merubah provinsi bengkulu menjadi lebih baik. (Dika)