Tangkal Penyebaran PMK, Dinas Peternakan Dan Hewan Ambil Langkah Strategis

Kenali tanda-tanda PMK pada hewan ternak

Beritarafflesia.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Bengkulu mengambil langkah strategis dalam menangkal penyebaran PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) atau Foot and Mouth Disease di Provinsi Bengkulu.

Dijelaskan Kadis Nakkeswan Provinsi Bengkulu Muhammad Syarkawi, hingga saat ini Bengkulu masih termasuk zona aman kasus PMK. Kendati demikian, upaya antisipasi tangkal masuknya virus yang pernah muncul pada 1990 lalu, terus dilakukan.

Kadis Peternakan Dan Hewan, Muhammad Syarkawi

 

Diantaranya, secara terus menerus dilakukan sosialisasi kepada peternak kuku belah (sapi, kerbau, kambing, domba) untuk terus mengecek kesehatan hewan ternak dan peninjauan langsung ke kabupaten-kabupaten khususnya wilayah perbatasan provinsi. 

Kemudian berkoordinasi Dinas Peternakan kabupaten perbatasan khususnya Kaur, Mukomuko, dan Rejang Lebong bersama aparat kepolisian mendirikan cek point, sebagai upaya antisipasi masuknya virus PMK melalui hewan ternak dari luar provinsi.

“Semua sudah bergerak dan telah mendirikan cek point di sana, sudah ada tim yang berjaga siang malam di sana, memeriksa apakah sapi yang akan masuk ke Bengkulu bebas PMK atau tidak, dengan kelengkapan surat kesehatannya,” ungkap Syarkawi.

Selain itu, dipastikan Disnakkeswan Provinsi Bengkulu, PMK ini tidak menular ke manusia.

“Artinya walaupun kita tidak sengaja mengkonsumsi daging hewan terkena PMK, itu tidak akan berakibat buruk bagi manusia,” tambahnya.

Sementara itu, untuk stok hewan kurban, data Disnakkeswan Provinsi Bengkulu menyebutkan hingga saat ini masih aman dan terbebas dari PMK. Hal ini karena stokis hewan kurban di Bengkulu telah disediakan sejak beberapa bulan terakhir.

Diketahui, untuk pertamakali virus PMK ditemukan di 4 kabupaten wilayah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Aceh Tamiang dan Bangka Belitung. Hingga saat ini telah menyebar di 17 provinsi dan paling banyak di Pulau Jawa.

Adapun gejala awal PMK tersebut yaitu hewan ternak banyak mengeluarkan air liur, luka di mulut dan bagian kuku kaki melepuh hingga pincang.