Gas LPG 3 Kilogram Mulai Langka, Wakil Ketua 2 DPRD Seluma Samsul Ingatkan Distributor dan Agen

Wakil Ketua DPRD Seluma Samsul Aswajar mengingatkan distributor dan agen LPG di Seluma untuk ketat dan selektif menyalurkan LPG subsidi 3 kilogram untuk masyarakat miskin

Seluma, Beritarafflesia.com- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, LPG subsidi 3 kilogram mulai susah didapat di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Hanya saja LPG 3 kilogram ini ada dijual di warung-warung, dengan harga mencapai Rp 35- 40 ribu per tabungnya.

Menyikapi ini Wakil Ketua 2 DPRD Seluma Samsul Aswajar mengingatkan distributor dan agen penyalur tidak bermain dan lebih memperketat penyaluran LPG subsidi 3 kilogram yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin ini.

“Salurkan LPG tiga kilogram ini sesuai dengan yang berhak menerimanya. Dan jangan pernah bermain untuk mencari keuntungan tinggi dari LPG subsidi ini,” kata Samsul, Kamis (11/4/2204).

Samsul mengatakan pemerintah telah mengatur tekhis penyaluran LPG subsidi 3 kilogram untuk masyarakat miskin ini.

Saat ini penerima harus sudah diregister di aplikasi yang telah disiapkan oleh Pertamina.

Setiap akan membeli LPG 3 Kilogram ini, wajib menunjukan kartu keluarga yang telah teregister tersebut.

“Saya harap penyalur atau agen benar-benar selektif, harus benar tersalurkan sesuai dengan data yang telah diregister di aplikasi,” ujar Samsul.

Samsul juga menyayangkan LPG subsidi 3 kilogram ini ada dan dijual bebas di warung-warung.

Sehingga dirinya meyakini ada oknum yang sengaja bermain, karena warung-warung tersebut mendapatkan LPG subsidi 3 kilogram ini.

“Kami mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki ini. Agar LPG subsidi tiga kilogram ini benar tepat sasaran sesuai harapan pemerintah,” kata politisi Partai Golkar ini.

Kepada yang tidak berhak menikmati LPG subsidi 3 kilogram ini, Samsul meminta untuk tidak menggunakan. Karena sudah jelas tertulis di tabung LPG subsidi 3 kilogram tersebut, bahwa hanya untuk masyarakat miskin.

“Ini juga penting, karena LPG subsidi tiga kilogram ini hanya untuk masyarakat miskin. Jadi yang sudah menengah ke atas harus menggunakan yang non subsidi,” jelas Samsul.(BR1)adv