Kasus DBD Di Kabupaten Mukomuko Terus Peningkatan

Mukomuko, Beritarafflesia.com,-Kasus demam berdarah (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus meningkat, terutama di wilayah-wilayah tropis seperti Indonesia. Kabupaten Mukomuko, yang terletak di Provinsi Bengkulu, tidak luput dari masalah ini. Data yang dikumpulkan dari Dinas Kesehatan mencatat peningkatan kasus DBD di Kabupaten Mukomuko dari Januari hingga Maret tahun 2024 sebanyak 225 kasus. Hal ini merupakan lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana tercatat 146 kasus.  Senin (22/4/2024).

Dalam menghadapi peningkatan kasus DBD, Dinas Kesehatan Mukomuko telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang intensif. Hamdan S.Km, Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, mengungkapkan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian telah dilakukan melalui berbagai cara, termasuk menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko untuk menjaga lingkungan dengan langkah sebagai berikut :

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Hal ini dilakukan melalui kegiatan fogging dan penyuluhan kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan mereka dari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk

Gerakan 3M+: Masyarakat diajak untuk melakukan Gerakan 3M+, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD

Sosialisasi dan Penyuluhan: Dinas Kesehatan juga aktif dalam melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan DBD, termasuk mengenali gejala awal dan langkah-langkah yang perlu diambil dalam menghadapi penyakit ini.

Gotong Royong: Melalui kerjasama dan gotong royong antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya, diharapkan sarang nyamuk dapat dibasmi secara efektif.

Hamdan terus berharap Meskipun langkah-langkah pencegahan telah dilakukan, masih terdapat tantangan dalam menekan angka kasus DBD di Kabupaten Mukomuko. Diperlukan kerjasama yang lebih erat antara seluruh pihak terkait serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan secara konsisten.

“Peningkatan kasus DBD di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, merupakan peringatan bagi seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan secara aktif. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.” Tutup hamdan. (BR)