Pastikan Produk Penuhi Standar, BPOM Kolaborasi Dengan Lintas Sektor

Bengkulu, Beritarafflesia.com,-Badan Pengawas Obat dan Makanan Bengkulu berkolaborasi dengan lintas sektor, untuk memastikan produk yang beredar memenuhi standar yang ditetapkan.

Sebagai langkah awal, melaksanakan advokasi dan penandatanganan komitmen pemerintah daerah dan lintas sektor terhadap program prioritas nasional, Senin (22/4/2024).

Acara dilaksanakan di Hotel Santika Bengkulu dan dihadiri 60 perwakilan lembaga pemerintah kota, puskesmas, sekolah SD/SMP, dan lintas sektor.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Bengkulu, Yogi Bakso Mataram, mengatakan program prioritas nasional meliputi.

Program pasar aman berbasis komunitas, pangan jajanan anak sekolah, dan gerakan keamanan pangan desa.

“Program ini sudah berjalan sejak 2014, 2015, dan terakhir 2023. Hasilnya evaluasi program berjalan maksimal,” ungkap Yogi.

Pada tahun terakhir, Yogi menyebutkan realisasi penerbitan nomor izin edar mencapai 25 pelaku UMKM, setengahnya berasal dari Kota Bengkulu.

Pengawasan terhadap jajanan takjil juga dilakukan dengan memeriksa 312 sampel di beberapa lokasi, yang semuanya bebas dari formalin dan bahan kimia berbahaya.

Di sektor pasar, beberapa lokasi seperti Pasar Panorama dinyatakan bebas dari penggunaan bahan kimia berbahaya.

Pengawasan pangan jajanan anak sekolah juga berhasil menerapkan prosedur produksi pangan yang aman.

Bahkan, kata Yogi satu sekolah yaitu Madrasah Ibtidaiyah Humairah menjadi sekolah percontohan penerapan kantin sehat.

Meskipun demikian, evaluasi terhadap pengawasan dari tahun ke tahun menunjukkan masih ada masalah yang mendasar terkait higiene dan sanitasi produksi pangan.

“Karena itu, kerjasama ini kami harapkan dapat mencapai kesepakatan yang memberikan kepastian keamanan pangan di Kota Bengkulu,” ucap Yogi.

Sementara Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Eka Rika Rino, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh BPOM.

Kegiatan ini, kata Eka sangat penting dalam meningkatkan kesadaran terhadap keamanan pangan di masyarakat dan sekolah.

“Program ini perlu didukung, agar masyarakat dan sekolah-sekolah dapat menerapkan pengawasan keamanan pangan, dan jajanan anak usia sekolah aman,” ujar dia.

Dalam kegiatan tersebut, disampaikan beberapa materi penguatan dan advokasi dengan narasumber masing-masing dari perwakilan Bappeda Kota Bengkulu, Dinkes Kota Bengkulu, dan Disperdagin Kota Bengkulu. (BR)